INT-00001_311 Discus Hotel_EN-GB_v1_JC_Section 2

Dunia pariwisata saat ini bergerak kian cepat. Tingkat pertumbuhan ekonomi dan berkembangnya teknologi menjadi hal penting yang terus menggerakkan industri ini. Setelah melahirkan beberapa tren baru dalam dunia plesiran, perkembangan destinasi wisata di masa mendatang diperkirakan bakal semakin unik.

Langit dan Laut

Menjelang World Space Week (4 – 10 Oktober) Skyscanner memprediksi bahwa ketinggian orbit bumi dan kedalaman samudera akan menjadi tujuan liburan di dekade berikutnya. Pada 2024, ruang angkasa akan menjadi batas akhir untuk wisatawan berduit yang berani dan siap menuju ke batas terluar atmosfer planet kita.

Di 2024, perlombaan menuju ruang angkasa awalnya akan mengantarkan wisatawan ke orbit terendah bumi yang memungkinkan mereka untuk mengalami dan menyaksikan lengkungan bumi. Lalu, wisatawan ini tidak hanya sekadar naik dan kembali ke bumi, tetapi dapat tinggal di angkasa cukup lama untuk menikmati lingkungan yang menarik dan asing. Bagi yang penasaran tinggal di ruang angkasa, ada resor langit (sky resorts) yang sedang dibangun, lengkap dengan spa hampa gravitasi, pesawat terbang layang dan observatorium ruang angkasa tempat para tamu dapat menikmati kondisi tanpa bobot.

Filip Filipov dari Skyscanner mengatakan,”Perjalanan ke ruang angkasa akan menjadi tonggak sejarah baru bagi umat manusia, namun yang lebih menarik adalah transfer teknologi oleh eksplorasi ruang angkasa bagi penerbangan komersial. Seorang wisatawan reguler mungkin dapat terbang dari London ke Sydney selama 2,5 jam, yang akan membuat perjalanan lebih mudah dan cepat.”

Dalam sepuluh tahun mendatang, mengikuti tren wisata luar angkasa untuk kaum borjuis, wisata ke dasar laut akan memberi pilihan baru.

Kamar hotel bawah laut sudah tersedia sebagai tujuan wisata yang baru dan khusus seperti suite Neptune dan Poseidon di Atlantis Hotel Dubai. Tapi,  mengingat lahan tanah sudah makin mahal, sekelompok inovator sedang menyusun konsep untuk membangun seluruh resor di bawah gelombang laut termasuk spa, kebun, kolam renang, dengan kaca jendela bergaya akuarium yang memungkinkan para tamu untuk pergi keluar menggunakan peralatan menyelam.

Atlantis, The Palm_Underwater Suites_Bathroom (1) (1)

Hotel Canggih di Masa Depan

Bayangkan hotel yang memanjakan tamunya bukan hanya dari layanan petugasnya saja, tapi seluruh infrastruktur yang ada di dalam bangunan. Kemajuan teknologi akan berdampak pada memanjakan tamu dengan tingkat kenyamanan tinggi melalui perangkat mobile untuk memberikan pengalaman menginap yang sesuai kebutuhan. Wisatawan bisa memesan kamar sekaligus pemesanan suhu udara sampai ke penyetelan kekuatan air pancuran mandi. Dinding kamar hotel akan sepenuhnya interaktif dan mampu memutar film, memperlihatkan foto, menampilkan panggilan Skype dari orang-orang tercinta dan bahkan dapat menciptakan efek berkabut di kamar hotel.

ICE Touch at Eccleston Square Hotel

Kamar tidur hotel akan mengintegrasikan bantal dengan perangkat elektronik yang tertanam di dalamnya dan mampu memberikan pijatan pada kepala serta leher hingga tamu terlelap dan membangunkan di pagi hari. Selain itu ada juga kotak cahaya yang dirancang untuk menormalkan jam internal tamu yang mengalami jet-lag. Kulit dan rambut para tamu juga akan diremajakan pada saat mandi dengan air pancuran yang mengandung vitamin C.

Mencari “Surga” Baru

Unjuk pengalaman dari wisatawan  akan menjadi motivator utama industri wisata di 2024. Munculnya area ‘Zona Terlarang’ (Forbidden Zone) seperti Afghanistan dan Iran yang tidak dapat diakses karena konflik, akan menjadi destinasi baru yang menarik bagi wisatawan. Destinasi terpencil seperti Bhutan, juga telah mengalami peningkatan (Pencarian di Skyscanner naik 40 persen dari tahun ke tahun). Pada 2024, diperkirakan Bhutan akan menjadi pilihan favorit wisatawan. Bagaimana dengan pilihan destinasi wisata Anda?

Info lengkap bisa dibaca di www.skyscanner2024.com

Tinggalkan komentar